This image for Image Layouts addon

DINGIN

PENULIS: AISYAH HANUM ABU BAKAR


Sungguh, dingin pagi itu serasa lain
Walhal hari tiada berangin
Hati terdetik adakah mungkin
Dingin, hari itu semakin dingin

Tangis memecah membelah pagi hening
Memandang susuk itu tanpa berpaling
Mengharap ajaib datang berguling
Walau hakikat tidak mampu dipusing

Dan bila tiba detik itu
Hati sayu bagai dipalu
Tangis pilu mendayu-mendayu
Apakan daya kehendak yang Satu

Kini tinggal hanya cebisan kenangan
Yang akan senantiasa dalam lipatan
Terima kasih atas kasih sayang dan ajaran
Akan kami semat dalam ingatan

This image for Image Layouts addon

JIHAD HAMBA

PENULIS: MOHAMMAD BAIHAQI BIN HASNI


Terdengar Suara Kata Mendesak,
Diajak Dirayu Dengan Rasa Dan Amarah,
Lara Ini Menolak Namun Lemah Membentak,
Diasak Keras Namun Jatuh Terkulai Lemah,
Diulit Dosa Asakan Syaitan Penjajah.

Jantung Berdegup Laju Berdenyut,
Nafas Dihembus Lari Berdesup,
Peluh Dingin Memercik Didahi,
Pilihan Nafsu Ataupun Nurani,
Hanya Mengharap Pencipta Yang Satu.

Oh Tuhan! Yang Menjaga Hati
Namamu Ku Sebut Imanku Terangkat,
Aku Manusia Lemah Dayaku Rendah,
Kadang Tersungkur Bak Singa Yang Luka,
Martabatku Bukan Serendah Binatang.

Tapak Tangan Ku Angkat Tinggi,
Didikan Ilahi Ditatap Gigih,
Kuasa Hati Digagah Berdiri,
Menerjang Riput Segala Rajang,
Insan Sujud Penuh Harapan,
Manusia Takwa Insan Budiman.

This image for Image Layouts addon

RINDU

PENULIS: AZLINA MOHD ARIFFIN


Betapa rindunya hatiku
Rindu pada yang tiada
Jiwaku rasa pilu
Tidak terucap dengan kata-kata.

Bonda, ayahanda damailah di sana
Kekanda tetap dihati dinda
Doa tidak putus-putus untuk semua
Semoga kalian tenang di sana.

Tuhanku,
Sampaikan rindu untuk mereka
Rindu yang begitu mendalam
Hanya Engkau yang mengetahui
Agar rinduku bertemu kembali.

This image for Image Layouts addon

KERINGAT KEPUASAN

PENULIS: MOHD SHAFEIRUL ZAMAN BIN ABD MAJID

Di bawah panas terik
Langkah disusun satu-persatu
Mencari ilham diri menarik
Beralaskan usangnya sepatu

Keringat peluh membasahi baju
Petanda kuatnya empunya badan
Membanting tulang niat tertuju
Agar hasilnya biar sepadan

Keluarga menanti di muka pintu
Senyum melirik tanda gembira
Menyambut kepulangan menghitung waktu
Melengkapkan agenda segala acara

Anak-anak berlari keriangan
Keringat yang kering jadi ingatan
Betapa ceria jadi ukuran
Kepuasan terpancar saling berpautan